- Back to Home »
- Tips untuk membuat foto lebih bagus »
- Kumpulan tips pendek untuk membuat foto yang lebih bagus
Posted by : Unknown
Sabtu, 23 November 2013
Kumpulan tips pendek untuk membuat foto yang lebih bagus
1. Lihat-lihat foto
Kita tidak bisa menulis cerita dalam bahasa Perancis, jika kita tidak bisa bahasa Perancis. Begitu juga dengan foto: kita tidak bisa menyampaikan cerita melalui foto kita jika kita tidak menguasai komunikasi visual.
Salah satu cara belajar bahasa visual adalah dengan melihat foto-foto orang lain. Perhatikan foto mana saja yang Anda anggap cukup bagus untuk Anda pajang di rumah. Amati dan pelajari foto tersebut secara visual: warna, tone, garis, komposisi, hingga muatan emosi yang terkandung. Bayangkan kira-kira bagaimana objek foto tersebut terlihat di dunia nyata? Apakah anda kira-kira akan memutuskan untuk memotret obyek tersebut jika melihat hal yang sama di dunia nyata (yang belum tentu terlihat sebagus itu)?
Begitu juga dengan tips-tips berikutnya. Bayangkan, fotografer dari foto yang Anda sukai itu, mempraktekkan tips-tips yang mana saja?
2. Jangan langsung memotret. Pilih angle yang cocok.
Saat kita melihat sesuatu yang ingin kita foto, seringkali kita langsung mengangkat kamera, membidik, dan memotret. Sebelumnya, coba lihat obyeknya dulu, dan situasi sekelilingnya. Cahaya datang dari arah mana? Apakah ada sudut lain yang akan membuat obyeknya tampak lebih menarik? Mungkin Anda perlu memutari obyek, menjauhi atau mendekati, jongkok atau mengangkat kamera ke atas kepala.. Mungkin obyek akan terlihat lebih menarik di sebelah pohon, daripada di depan pohon (misalnya). Jelajahi semua kemungkinan dulu sebelum memotret :)
Begitu pula dengan foto-foto yang Anda sukai (di poin nomer satu). Apa efek angle yang dipilih fotografer terhadap foto? Apakah fotografernya kira-kira memotret sambil berdiri, atau jongkok, atau memanjat pohon? Jika Anda dihadapkan pada obyek yang sama, apakah akan terpikir untuk mengambil angle yang sama? :)
3. Tentukan apa yang tidak perlu difoto
Banyak foto yang menjadi lemah karena banyak hal-hal tidak perlu dalam foto yang mengalihkan perhatian. Tentukan apa yang ingin Anda sampaikan/ceritakan melalui foto Anda, pilih apa yang Anda perlukan, lalu ‘buang’ sisanya (antara lain dengan memilih angle lain, seperti poin sebelumnya).
4. Pilih momen yang tepat. Tunggu, bahkan ramalkan saat yang tepat untuk memotret.
Jika Anda melihat sepasang kakek-nenek sedang duduk dan bercengkerama dengan mesra, imajinasi Anda mungkin dengan cepat mengenali hal tersebut sebagau cerita yang menarik untuk disampaikan. Tapi, secara visual, belum tentu.
Cerita yang tersampaikan lewat foto hanyalah apa yang tampak di foto. Jika Anda memotret saat mereka berdua sedang tertawa bersama, tentu ceritanya akan berbeda dibanding saat mereka sedang terdiam. Saat mereka saling menatap, tentu akan berbeda dibanding saat salah satunya sedang menutup mata (bahkan kalau hanya berkedip selama sepersekian detik).
Ramalan (via perkiraan, bukan via mistis!) dan antisipasi pun terkadang diperlukan. Kalau perlu, gunakan burst mode untuk menambah kemungkinan Anda menangkap momen yang tepat
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))